Senin, 08 Maret 2010

Tips n Trik Berhenti Merokok

Merokok sudah menjadi gaya hidup bagi beberapa orang. walaupun disinyalir kebiasaan ini dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan, hal ini tidak mengurungkan niat para perokok untuk berhenti dari kebiasaan ini. bahkan fatwa Haram dari MUI pun belum bisa menghentikan para perokok, sebab banyak yang protes bung!, ironisnya itu ya dari Ulamanya sendiri (karena mereka juga perokok).

wis talah, dari pada kita mbahas masalah rokok yang nggak bakal selesai, mendingan kita sebagai mahasiswa bertindak solutif. ya! saya disini akan menghadirkan tips n trik untuk berhenti merokok dan Alhamdulillah ini berasal dari pengalaman penulis sendiri.

inilah tiga langkah untuk stop merokok :

1. Ciptakanlah Motivasi, atau dalam kata lain menghadirkan niat. Kita harus mencari alasan kenapa kita harus berhenti merokok, alasan kesehatan kah, berhemat kah, apa pun yang bisa membuat anda berusaha. pokoknya anda punya niat. klo nggak punya, lupakanlah. kalo saya si, motivasi saya adalah supaya bisa menjadi atlit yang lebih hebat, sebab sejak saya merokok, stamina saya lebih cepat terkuras. karena saya ingin berprestasi lebih, saya ingin berhenti merokok.

2. STOP MEMBELI ROKOK, ini yang penting, anda harus menghentikan keinginan untuk merokok, atau setidaknya keinginan untuk membeli rokok. klo mau ngerokok, ya minta. nah, karena minta nda mungkin la anda minta banyak-banyak(kecuali anda kurang ajar dan tak tahu malu). setidaknya pada sesi kedua ini anda sudah mengurangi jatah rokok perhari anda.

3. Jangan ngumpul ama perokok, karena anda nggak boleh beli rokok, cuma boleh minta, maka ketika anda tidak ngumpul sama orang-orang yang tidak membawa rokok, maka anda bakal tidak bisa meminta rokok. ehhehe. dan inilah yang harus dibiasakan.

YANG PENTING, ANDA HARUS KONSISTEN PADA NIAT PERTAMA ANDA. yaitu untuk berhenti merokok. memang susah, tapi pasti bisa!


selamat berjuang bung!

Mendefinisikan Cinta yang Tak Terdefinisi

anyak orang yang ingin mendefinisikan rasa suka, sayang, dan cinta. Mencari perbedaan dari masing2 makna. dan aku adalah salah satu dari sekian banyak orang tersebut. Di kamus besar bahasa Indonesia, 3 kata ini mengarah pada kata yang sama. yaitu suka. yang berarti, menurut KBBI untuk bisa menyayangi dan mencintai kau harus memulainya dengan perasaan suka. saya sangat tidak setuju amat sangat tidak setuju.

oke. klo gitu aku akan coba untuk mendefinisikan kata pertama. SUKA.
hmm. suka itu adalah ketertarikan akan sesuatu yang terlihat. akan sesuatu yang physically exist. "aku suka benget lagu ini, musiknya keren" pernyataan tersebut keluar karena ia bisa mendengar lagunya. dan dia punya alasan. alasan untuk menyukainya. ketika alasan itu hilang, maka pastilah ia tidak menyukainya lagi. "wah, warung itu gak seenak dulu makanannya, aku kurang suka." berarti setiap orang mempunyai alasan untuk menyukai seusuatu atau seseorang yang lainnya. kesimpulannya, rasa suka dibatasi oleh sebuah alasan fisik.

yang kedua. SAYANG.
sejauh ini, aku belum pernah ke orang "aku cinta kamu" paling pol adalah "aku sayang kamu". kalau kita tinjau dari definisi yang diberikan oleh KBBI, rasa sayang diawali dengan rasa suka. dan saya sama sekali tidak setuju. berdasar pengalaman pribadi, dulu waktu SMA aku pernah sayang ama orang, nggak ada yang tau. dan aku emang gak pernah bilang ke siapapun. dilihat dari segi fisik, orang yang kusayang itu gak cantik, gak seksi. pinter si, tapi nyebelinnya minta ampun. pokoknya kalo dirinci, banyak yang gak ta sukai lah dari dia. tapi anehnya, aku sayang. aku gak neko-neko. gak pengen ini tiu. ya sayang aja. dia begitu berharga. aku gak tau kenapa. Dulu banyak juga teman-teman sekelas saya yang menyebalkan. tapi aku sayang mereka semua. mungkin karena kita terlalu sering bersama-sama ya?
definisiku yang ini masih ruwet, coba dipersimpel. umumnya orang tua sayang anaknya kan? gak peduli anaknya sebangsat apapun juga. gak pedulu anaknya sejelek apa. gak peduli anaknya segoblok apa. mereka hanya ingin yang terbaik. mereka cuma ingin anak2nya bahagia.

menurutku, inilah rasa sayang. :)

yang ketiga, CINTA

banyak orang salah mengartikan. cinta disamakan dengan nafsu. coba kita perhatikan, "jatuh cinta pada pandangan pertama" benarkah ada? mungkin lebih tepat, "Nafsu pada pandangan pertama" sangat mungkin. semakin kita beranjak dewasa, definisi cinta semakin melenceng ke hasrat seksual, aku pengen meluk kamu, aku pengen cium kau, aku pengen...
sampai-sampai, kegiatan seksual itu kalau di translate ke bahasa inggris adala "making love". kenapa harus making love? padahal utk utk make the real love tidak dengan cara seperti itu. dalam bahasa indonesia kita juga mengenal kata "bercinta" yang artinya juga sama. definisi seperti ini menyebabkan orang berpikir, "kalo kamu cinta aku, kamu harus bercinta denganku"
definisi yang salah. SANGAT AMAT SALAH.

mungkin definisi cinta mepet-mepet dengan definisi sayang, cuma lebih murni. lebih putih. (jadi kaya lagune slank), dan saya yakin. mungkin sampai saat ini. aku belum pernah jatuh cinta. maka dari itu, saya bingung mendefinisikannya. tapi orang bijak berkata, "teori itu gak penting, yang penting itu prakteknya". buat apa kita susah-susah mendefinisikan sebuah kata. atau dalam kata lain, kita membatasi kata cinta dengan sebuah definis?. kalau kita tak bisa mendefinisikannya, kita lakukan saja. kita praktekkan.
contoh cinta yang paling nyata adalah cinta Allah. Allah gak peduli kamu hitam atau kamu putih, gak peduli kamu ganteng ato jelek, gak peduli maling atau bukan, gak peduli supir atau pilot. Ia tetap memberimu rezeki dengan kadar yang telah ia tentukan tiap harinya. Ia tetap mengizinkanmu bernafas di bumiNya, di semestaNya.

Minggu, 07 Maret 2010

Antara Apa dan Mengapa

Mengapa harus aku?
mengapa begini?

dalam beberapa hal, kata mengapa membuka titik keingintahuan menjadi lebih besar. menyemangati orang untuk mencari. Tapi, dalam hal lainnya. kata "mengapa" menjadi sebuah kata penyesalan yang sangat tidak berarti. membenamkan diri sendiri dalam kegelapan masa lalu yang telah kita lalui.

hmm. mungkin penjelasanku selanjutnya bakal melenceng sedikit, tapi gpp kan?

apakah anda orang dewasa? atau anak-anak?

yang perlu digaris bawahi, dewasa bukan berarti tua. seperti yang iklan rokok bilang, "Tua itu pasti, tapi dewasa itu pilihan". setiap orang beranjak tua. tapi tidak semua orang beranjak dewasa. ada lho orang-orang yang seumur hidupnya belum menjadi dewasa. sungguh.

nah. salah satu ciri orang dewasa dan bukan adalah bagaimana mereka memperlakukan kata tanya apa dan mengapa. contoh. ketika ada seseorang dimarahi. seseorang yang kekanakan bakal bertanya dalam hatinya, "kenapa harus aku yang dimarahi?". tapi orang dewasa bakal bertanya dalam hatinya, "Apa yang harus kulakukan agar aju tidak dimarahi?"

simpel kan? tapi hal sesimpel ini malah menjadi ruwet.

intinya. orang dewasa tidak akan melakukan flashback-flashbak tidak berguna dengan menanyakan, "kenapa bisa begini? bukanka seharusnya begini?" mereka tidak akan menangis menyesali hal-hal yang telah terjadi. mereka bakal berdiri. memandang lurus ke depan. dengan pertanyaan "apa yang harus kulakukan sekarang?"

dewasakah anda?
jgn bertanya, " kenapa si aku gak dewasa-dewasa?". bertanyalah,"apa yang harus kulakukan untuk membuatku dewasa?

The Bugs and The Light

Bugs have always loved the Light.
Longing the warmth of the morning in the night,
which eventually died by warmth the warmth itself.

like me who were deceived by the fake light of the lamp of your life.

bugs have always loved the light.
missed the glare that he might not encounter in his life that only a day long.

Like I miss all the absence of your existence I'd created.

But.

in fact the light had never missed the bugs
because it was present in the routine, without love.

the bugs missunderstood

again like me,
you only present in the routine, not for me, just for you yourself.


pas kelas 3 SMA, pelajaran kimia.

Ali Fahmi Bach

SETERAH!!

Aku masih ingat dengan jelas. Dulu aku benci ayahku. Dia melakukan hal-hal yang menurutku menandakan bahwa ia tak sayang padaku. Salah satunya ketika aku ulang tahun yang ke-10. Aku masih mengingat jelas, berbeda dengan ibuku yang langsung membelikaku baju, Ayah bertanya padaku, “Fa, minta dikado apa?”. Saat itu aku pengen banget mainan digimon yang bisa berubah jadi evolusinya. Aku takut untuk mengungkapkan, aku takut ia bakal menjawab, “kok mainan? Gak ada gunanya”. Dan ketakutanku yang paling besar adalah, ketika ia menolak permintaanku. Akhirnya dengan penuh harapan ia bisa mengerti apa yang aku inginkan, aku menjawab, “terserah”. Ayahku tersenyum, dia masuk ke kamarnya. Bilangnya sudah punya kado buatku. Dia keluar dari kamarnya, tahukah kalian apa yang ia bawa? Mainan digimon? Buku “Tanya kenapa” kesukaanku? BUKAN! Ia membawa setip!! Penghapus! Penghapus merk stadler yang dulu harganya masih Rp 500. Aku kecewa berat. Benar-benar kecewa berat. Dia berkata, “kamu kan bilangnya terserah”. Saat itu aku marah pada ayahku, aku mengangap ayah tak bia mengerti aku, aku menganggap ayah tidak saying aku seperti ia saying pada adik-adikku. Ini bukan yang pertama kalinya, pernah juga saat kita makan di restoran, ayahku bertanya pada kami semua (ibu dan kedua adikku), “mau minum apa?”. Ibuku minta teh panas, aku dan adik-adikku bilang, “terserah”. Tak lama kemudian, ia membawakan adik-adikku jus melon dan jus alpukat, ayah tau benar kesukaan mereka. Tapi tahukah apa yang ia bawakan untukku? AIR PUTIH! Detik itu juga aku merasa sangat amat tidak disayang, kecewa yang lebih besar daripada kado ultahku yang ke-10. Ia membawakan adik-adikku minuman yang memang mereka suka, ayahku tau itu. Tapi ia hanya membawakanku air putih, padahal ia sangat tahu, karena selera kita sama. Kita sama-sama suka jus semangka.

Tapi itu dulu, sekarang aku mengerti, tepatnya baru saja mengerti. Aku mengerti bahwa ternyata dulu, akulah anak yang paling disayang, ia mengajarkanku untuk memilih, ia mengajarkanku untuk tidak menggantungkan pilihanku pada orang lain, dengan caranya yang tak pernah ia jelaskan padaku. Ia ingin menunjukkan padaku, bahwa begitu menyesalnya aku, ketika aku tidak memilih. Aku menangis. Aku menangis, mengagumi betapa hebatnya caranya mencintaiku. Seandainya dari dulu aku mengerti, mungkin aku tak akan pernah membencinya sedikitpun. Kejadian yang sengaja ayahku berikan padaku, hanyalah kejadian-kejadian kecil. Untuk contoh kejadian-kejadian besar yang bakal datang nanti. Hidup itu pilihan, siapa yang tidak memilih, berarti ia tak hidup. ~quotes dari ayahku. Ya. Semua itu pilihan. Dimana kamu berada, akan menjadi apa kamu nantinya, semua itu pilihan. Bahkan ketika kamu bilang terserah sekalipun, bahkan ketika kamu terpaksa memilih sekalipun. Semua itu tetap pilihan. Kamu memilih untuk tidak memilih, kamu memilih untuk menerima paksaan dari seseorang. Kita tak bisa menyalahkan siapapun atas apa yang terjadi pada kita. Karena apa yang terjadi pada kita, adalah sebab dari pilihan-pilihan kita. Kita tak bisa menyalahkan teman-teman kita ketika kita ketularan sifat-sifat jelek yang mereka miliki, kita tak bisa menyalahkan teman-teman kita ketika kita ikut-ikutan ngomong kasar seperti yang biasa mereka ucapkan. Toh itu pilihan kita sendiri, kita memilih berteman dengan mereka, kita memilih mengikuti mereka. Semua itu adalah pilihan yang telah kita buat. Dewasalah. Berhentilah menyalahkan orang lain atas yang terjadi terhadap kita. Mulailah memilih. Memilih untuk kehidupan yang lebih baik.

Best Breakfast, Worst Dinner

Itulah harapan. Itulah cita-cita. Itulah mimpi.
kalau dianologikan, mereka adalah makanan dengan karbohidrat tinggi. Cocok banget dibuat sarapan, tapi gak sehat klo dimakan malam-malam.

Manusia bisa dikatakan hidup jika mereka mempunyai mimpi, tapi manusia tak bisa hidup selamanya dengan sekedar bermimpi. sangat wajar saat kita mengharapkan yang terbaik datang, tapi kenyataannya sekdar bermimpi sanagt tidak membantu. sekedar percaya bahwa semuanya telah ditentukan oleh Allah, tanpa kita berusaha melakukan apa-apa itu sanagt tidak membantu. berpikir "kalau jodoh ya nggak kemana" malah membuat frustasi.
tak ada yang tau mimpi kita jika kita tak ceritakan, tak akan ada yang menghargai mimpi kita jika kita tak berusah mewujudkan.
terlalu banayk hal yang kita gantungkan dalam sebuah mimpi, tapi terlalu banyak alasan buat kita untuk tidak bertindak, untuk tidak kembali mengejarnya.

saya yakin setiap manusia mempunyai mimpi menjadi super, tapi kebanaykan insan di indonesia meremehkan dirinya sendiri, membatasi kemampuan real mereka dengan tembok ilusi yang sendiri mereka bangun, membendung segala kemampuannya dengan sebuah pemikiran, "kita orang kecil, emangnya bisa apa?", "telat? biasa indonesia", dll.

sebagai contoh, kenapa orang indonesi dicap jam karet?
kenapa rata-rata orang di Indonesia jam karet?
karena setiap individunya berpikir bahwa individu lainnya akan terlambat seperti dirinya, dan mereka menerima dengan bangga sebutan-sebutan jelek itu. mereka punya harapan, tapi mereka gantungkan pada orang lain.
kita terlalu meremahkan diri kita sendiri,, kita ini tak terbatas.

saya yakin semua orang mempunyai mimpi untuk menjadi maju, tapi bagaimana bisa maju jika pemikiran masih terpetak-petak? masih menganggap yang lebih muda lebih tak tahu, masih melihat "siapakah dia" bukan "bisa apa dia". masih berpikir bahwa senior itu lebih pintar daripada junior. bukankah senior dan junior bukan sebuah takaran kapasitas ilmu? tapi takaran siapakah yang terlebih dahulu belajar. siapakah yang terlebih dahulu bergabung.

ketika seseorang bicara, cermati apa yang dikatakannya, tutup matamu. ketika seseorang melakukan sesuatu , lihatlah apa yang ia lakukan, jangan pedulikan siapa dia.

dengan memaafkan orang lain kita mulai memafkan diri kita sendiri, dengan menghargai setiap keindahan kita akan menjadi keindahan itu sendiri, dengan mensyukuri apa yang Allah berikan kita baru bisa menikmati sebuah kebahagiaan.

bukankah semua ini bermulai dari kita? semua hal yang kita pikirkan, kemudian kita wujudkan.

bukankah terlalu lama mimpi-mimpi ini tergantung dalam lemari kehidupan kita?

mari kita kenakan untuk berjalan-jalan, hahah ~

Aku Suka pisang goreng

Aku suka pisang goreng, tapi bukan karena manis pisangnya yang meluber di mulutku ketika kugigit. Bukan juga karena kerenyahan adonan tepung beras yang tergoreng kering ataupun karena rasanya yang menakjubkan.

Aku suka pisang goreng karena setiap aku menikmatinya, aku ingat. bahwa pisang ini adalah tanda syukur dari tetanggaku karena kebun pisangnya telah panen. sehingga aku juga ikut bersyukur.
setiap aku mengambilnya dari nampan, aku ingat. bahwa dahulu, ketika kami sekeluarga tinggal serumah, kami sering berebut utk mendapatkan pisang goreng yang terakhir.
Setiap aku menyantapnya, aku ingat. ingat akan teman-temanku, keluargaku, yang juga menyukai pisang goreng. Gelegar Tawa mereka, Candaan bejatnya, Pokoknya segalanya tentang mereka.

aku mengingat kebersamaan itu.
aku mengingat rasa syukur itu.
aku mengingat canda tawa yang menyelingi ritual penyantapan ini.

Aku suka pisang goreng, bukan karena tekstur pisangnya yang lembut Ataupun kenikmatannya saat menyantapnya hangat.

aku suka pisang goreng, karena memori kebersamaan tersimpan dalam setiap gigitannya.
aku jadi mengingatmu, mengingat ayahku, mengingat ibuku, menginagt saudaraku, dan mengingat sahabat-sahabatku yang berebut menikmati satu pisang goreng terakhir.


Hahaha :)
mungkin bagi kalian semua ini adalah sebuah hal yang geje, satu puisi khusus yang dipersembahkan untuk pisang goreng?
tapi seperti biasa, ini adalah analogi.
analogi kehidupan.
analogi cinta.
dimana ketika kita mengabadikan satu momen pada satu benda.Aku telah memilih pisang goreng utk mengabadikan momen kebersamaanku.
Aku juga telah memilih seseorang dimana kujadiakn ia momen-momen kehidupanku.